Nasi Ayam Bu Okki

Standard

Oleh ADRIAN HARTANTO HARDI

Tersembunyi di kaki bukit Ungasan-Jimbaran, “Nasi Ayam Ibu Oki” memberikan sensai rasa benar – benar pedas nan nikmat khas “base genep (bumbu lengkap)” BALI

Jika kita menuju ke Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) dengan melewati Hotel Nirmala Jimbaran, pada bagian selatan jalan terdapat sebuah plang kecil yang bertuliskan “Nasi Ayam Ibu Oki”.

Read the rest of this entry

Festival Cisadane 2012

Standard

Oleh ADRIAN HARTANTO HARDI

Tangerang City Festival Cisadane baru saja berlangsung beberapa waktu yang lalu. Berbagai kalangan turut serta dalam ajang tersebut, mulai dari warga keturunan Tionghoa yang menetap di sekitar sungai Cisadane, hingga masyarakat dari wilayah Tangerang lainnya. Festival tersebut merupakan puncak perayaan ulang tahun Kota Tangerang sekaligus merayakan Hari Raya Peh Cun. Karena itu, lomba perahu naga dan atraksi barongshai menjadi barang wajib dalam festival ini.

Read the rest of this entry

Berkreasi dengan Peuyeum

Standard

Peuyeum atau tape singkong. (Sumber: food.detik.com)

Kadang kita merasa bingung saat menemukan makanan tradisional di tempat tinggal kita, sama dengan di kota lain. Hanya saja, penamaannya yang berbeda. Bila orang Padang menyebut ketan putih yang dikukus dalam bambu dengan sebutan lemang, Anda akan menemukan ketan yang dikukus dengan daun pisang dengan sebutan uli di daerah Jawa.

Begitu juga dengan singkong yang difregmentasi dengan ragi, yang umumnya disebut tape. Masyarakat di Jawa Barat menyebutnya peuyeum. Ingin tau cara mengolah peuyeum Bandung yang terkenal? Re-Click akan membagikan resepnya untuk Anda.

 

 

Read the rest of this entry

Manado: Kekayaan Kuliner Indonesia Timur

Standard

Bubur Manado. (Sumber: kitabmasakan.com)

Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang mengagumkan, mulai dari rasa, sajian, hingga variasinya. Bila Anda terbiasa dengan  kuliner ala Sumatra yang bersantan atau masakan Jawa yang kaya rempah, apakah Anda familiar dengan masakan dari daerah Sulawesi?

Nah, Re-Click kali ini akan membahas tentang masakan khas Manado, Sulawesi Utara. Dari segi komposisi bahan, cara pengolahan, hingga aroma dan rasa, Manado memiliki rahasia kuliner yang patut dibagi, contohnya masakan seperti nasi jaha, tinutuan atau bubur manado, dan es kacang merah.

Read the rest of this entry

Nikmatnya Tahu Telur Surabaya

Standard

Tahu Telor Surabaya

Sekilas dari komposisinya makanan ini terkesan sederhana, hanya tahu goreng, telur dadar goreng serta tambahan selada, dan tauge yang membuat masakan ini tampil lebih cantik. Tapi tunggu dulu, walaupun kesannya sederhana, kuliner yang satu ini rasanya luar biasa maknyus. Kekuatan dari tahu telur Surabaya ini ada di bumbunya. Bumbu tahu telor Surabaya terdiri atas saus kacang yang dicampur dengan petis udang dan kecap manis. Rasanya gurih-gurih manis.

Tahu yang digunakan untuk membuat tahu telur tidak boleh sembarangan, harus tahu putih yang kenyal dan lembut. Tahu yang telah dipotong berbentuk dadu dicampurkan dengan telur dan diberi irisan bawang, kemudian digoreng sampai menjadi dadar yang lebar. Barulah saus kacang dituang di atasnya sebagai topping dan ditambahkan tauge rebus serta beberapa daun selada. Tahu telur Surabaya yang lezat dan sehat pun siap dihidangkan. Bisa dinikmati bersama lontong ataupun nasi hangat. (Deirdre Tenawin)

Tempat makan rekomendasi:

Tahu Telor Cak Kahar

Jln. Embong Malang, depan hotel JW Marirott (dekat Rawon Setan), Surabaya.

Tahu Tek Pak Ali

Jln. Dinoyo, 147 A (seberang toko kue Susana).

Pondok Surabaya

Tenda Pasar Modern BSD (Bumi Serpong Damai) City, Tangerang Selatan.

Olah Durian Jadi Tempoyak Sumatera

Standard

Anda merupakan pencinta durian dan ingin menikmati durian dengan cara yang berbeda? Silahkan mencicipi Tempoyak, asal Sumatera, tepatnya khas Lampung dan Palembang.Tempoyak merupakan hasil fermentasi dari  buah durian. Dapat dimakan langsung, menjadi bumbu masakan atau bisa juga menjadi teman nasi.

Sambal Tempoyak

Cara membuat Tempoyak tidaklah sulit. Pertama ambil daging buah durian,  kemudian masukan ke dalam guci atau toples sembari dibumbui garam secukupnya,lalu ditutup rapat. Setelah sekitar satu minggu, buka dan diaduk rata. Tempoyak pun siap diolah sesuai selera.

Buah durian yang digunakan untuk membuat Tempoyak bisa durian lokal maupun durian monthong. Tetapi durian monthong kurang bagus kualitasnya karena terlalu banyak mengandung gas dan air. Bagi masyarakat Lampung dan Palembang, Tempoyak seringkali diolah menjadi sambal karena rasanya yang asam manis. Yang pasti, Tempoyak ini harumnya khas sekali, harum durian. (Deirdre Tenawin)

Alat Musik Berusia Enam Ratus Tahun

Standard

Mungkin tak banyak yang mengenal karinding. Padahal, alat musik ini diperkirakan sudah ada lebih dari 600 tahun. Bentuk karinding seperti harmonika  dan biasanya memiliki panjang 10 cm dan lebar 2 cm.

Konon katanya, kemunculan karinding dilatarbelakangi oleh kisah seorang pangeran yang bernama Kalamanda. Menurut kamus ensiklopedi Sunda, sang Pangeran Kalamanda jatuh cinta pada Sekarwati yang adalah seorang putri Menak. Sekarwati berasal dari kalangan bangsawan, sehingga sangat dijaga ketat oleh kedua orang tuanya. Kalamanda dan Sekarwati pun dipingit.

Kalamanda yang rindu pada Sekarwati kemudian membuat alat untuk bekomunikasi dari kawung atau pelapah nira. Jadilah kemudian waditra yang kini dikenal sebagai karinding. Keindahan suara yang dihasilkan getaran kawung yang pipih itu meluluhkan hati Sekarwati. Kalamanda dan Sekarwati pun akhirnya bersanding. Nama karinding diambil Kalamanda dari nama hewan kakarindingan, yang bentuknya lucu dan sangat disukai oleh Sekarwati. Itulah konon asal mula munculnya alat musik khas Sunda yang bernama karinding.

Selanjutnya, karinding pada jaman dahulu juga dimanfaatkan oleh para petani untuk mengusir hama di sawah. Namun ada lagu-lagu yang pantang untuk dimainkan di malam hari, seperti lagu Dengkleng yang diyakini masyarakat sekitar bisa memunculkan macan Siliwangi.

Uniknya, seperti layaknya manusia, karinding juga dibedakan berdasarkan gender. Karinding Lanang sebagai yang jantan dan Karinding Wadon sebagai yang betina. Karinding Lanang menghasilkan suara yang lebih tinggi dan nyaring, sedangkan Karinding Wadon sebaliknya.

Karinding Lanang terbuat dari kawung dan dimainkan oleh pria. Sedangkan Karinding Wadon terbuat dari bambu dan dimainkan oleh wanita. Karinding yang terbuat dari bambu dimainkan dengan cara dipetik  dan karinding yang terbuat dari kawung, cara memainkannya disentir atau dipukul sehingga suaranya lebih nyaring.

Hanya satu kunci nada yang bisa dimainkan oleh karinding, karenanya karinding harus dipadukan dengan alat musik lainnya seperti angklung, gamelan, gitar, suling, kecapi, dan sebagainya. Saat ini, karinding telah dikembangkan dengan begitu kreatif, terutama oleh komunitas-komunitas anak muda di Bandung. Salah satunya adalah komunitas Karinding Attack yang menggunakan alat musik karinding untuk memainkan musik-musik metal. Jadi, kata siapa alat musik daerah itu jadul dan tidak bisa dibawa gaul? (Deirdre Tenawin)

Mie Kluntung Surabaya

Standard
Mie Kluntung Surabaya

Mie Kluntung Surabaya

Jika anda berjalan-jalan ke Surabaya, jangan lupa untuk mencicipi mie Kluntung Surabaya. Mie Kluntung bisa kita temukan hampir di semua foodcourt yang ada di Surabaya. Selain itu, Mie Kluntung juga dijajakan oleh para pedagangnya dengan gerobak, sambil berkeliling-keliling komplek perumahan. Konon katanya mie ini diberi nama Kluntung karena di gerobaknya ditaruh lonceng yang bunyinya kluntung-kluntung.

Secara penampilan, Mie Kluntung ini memang agak mirip-mirip mie goreng Jawa. Keduanya sama-sama menggunakan sayur kubis, sawi dan taoge. Tapi, yang membuat Mie Kluntung ini lain dari pada yang lain adalah ukuran mie nya yang agak besar dan tebal. Mie Kluntung digoreng dengan bumbu bawang putih, bawang merah, cabe merah dan udang yang dihaluskan, sehingga rasanya gurih asin dengan citarasa seafood.

Rasanya yang lezat juga didukung oleh tampilannya yang menggugah selera. Mie Kluntung disajikan dengan taburan irisan telur rebus, suwiran ayam, bawang goreng dan tentunya tak lupa acar mentimun yang menyegarkan. Kluntung-kluntung, selamat berburu Mie Kluntung. (Deirdre Tenawin)

 

Rekomendasi tempat makan:

Mie Kluntung Pak Mitro : Jl. Menganti Karangan No. 86, Surabaya, Jawa Timur

Mie Kluntung Kapasan Pak Yanto: Jl. Kapasan, Surabaya